Baca Amsal 15:17 : ” Lebih baik sepiring sayur dengan kasih daripada lembu tambun dengan kebencian “
Seseorang bisa membunuh sesamanya, gara-gara disakiti oleh seseorang, atau harga dirinya diinjak-injak oleh orang lain, dalam hati orang yang disakiti bisa timbul rasa tidak suka atau benci terhadap orang yang menyakitinya.
Jika hal itu dibiarkan atau tidak cepat di atasi, rasa benci tersebut bisa berkembang menjadi dendam, akhirnya orang tersebut bisa saja melakukan tindakan-tindakan yang berujung pada menghilangkan nyawa seseorang. Dalam 1 Yohanes 3:15 ; dikatakan bahwa siapa yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia.
Mula-mula ia menyebarkan fitnah tentang orang tersebut, lalu meningkat dan ingin menganiayanya, kemudian ia tidak ragu untuk membunuh orang yang dibenci itu.
Apakah saudara pernah memiliki rasa benci / rasa tidak suka kepada seseorang, kalau anda menjawab tidak, berarti anda sedang membohongi diri sendiri.
Jadi bagaimana cara mengatasi rasa benci ?
Pertama, Belajar Mengampuni, Yesus Kristus telah menebus kita dengan harga lunas dibayar, dengan darahNYA yang mahal kita ditebus dengan lunas, Tuhan Yesus bersedia mengampuni dosa-dosa kita, kenapa kita tidak bisa mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita ?
Kedua, Belajar Melatih diri untuk dapat merendahkan diri dihadapan Tuhan dan sesama kita, dengan merendahkan diri dihadapan sesama kita dimana pun kita berada dan bersosialisasi, dipastikan rasa benci dan sakit hati / iri hati itu pasti tidak akan timbul didalam hati kita.
Ketiga, Belajar rela menerima apa adanya saat menghadapi persoalan, semua persoalan -baik persoalan kebendaan maupun hubungan dengan sesama manusia, kita serahkan sepenuhnya kepada Tuhan, biarlah Tuhan yang menetapkan Langkah-langkah hidup kita.
Siapa yang membenci saudaranya adalah seorang Pembunuh !
Ditulis oleh RT
Recent Comments